Haii teman-teman!!!
Kembali lagi di review section rani. Nah, kali ini rani mau review ringlight yang baru rani beli kemarin. Di review ini, rani juga sekalian mau ceritain alasan kenapa rani beli ringlight. Legolegolego!!!
eh, sebelum mulai, rani mau ngasitau kalau review dalam bentuk video bisa ditonton di channel youtube rani ranimutiaraa, sekalian jangan lupa disubsret🤪
Nah, ini dia kotaknya... bagus banget ga sih warna kotaknya😍 serasa beli album BLACKPINK🤣. Di kotaknya ga banyak keterangan sih jadi kita skip aja langsung amboxing :b
Tadaaaa ini dia ringlightnya. Ini diameter 16 cm jadi ga terlalu besar sih trus ringan juga. Kabelnya lumayan panjang tapi aku gatau ukuran pastinya, maybe 2 meter gitulah.
Ini dia bentuk colokannya. Jadi kayak kabel USB gitu, harus dicolok dulu ke kepala charger baru abis itu bisa dicolok ke stop kontak. Awalnya aku mikir colokan ringlightnya bakal kayak colokan TV, kipas angin gitu, ternyata beda wkwk.
Ini dia ringlightnya, itu masih bisa dipanjangkan lagi sih kakinya, karena aku beli tripod yang tingginya 1 meter. Nah, jadi si ringlight ini punya 3 warna, ada white, warm white sama blue light. Menurut aku ini udah lumayan terang sih, bahkan kalian bisa jadiin si ringlight ini lampu belajar juga lho😁
Di kabelnya ada tombol gitu, mulai dari atas ada tombol plus untuk menambah brightness ringlightnya trus di bawahnya ada tombol untuk mengganti warna lampu, kemudian ada tombol on-off dan terakhir ada tombol minus untuk mengurangi brightness ringlightnya. Jadi, brightness atau keterangan dari si ringlight bisa disesuaikan ya, guys.
KEKURANGAN SI RINGLIGHT INI
Karena aku penasaran, jadi begitu selesai unboxing, aku langsung cobain utak-atik si ringlight. Menurut aku, berat antara ringlight dan tripodnya kurang pas sehingga mesti hati-hati pada saat menggunakan ringlightnya. Karena kalau kesenggol sedikit, ringlight dan tripod akan kehilangan keseimbangannya.
Kemudian, aku coba pasang HP di phone holder yang ada di tengah ringlightnya. Apabila si ringlight dan handphone kamu dalam posisi tegak, tripodnya masih bisa menahan berat keduanya dan berdiri dengan baik meskipun yah seperti yang aku bilang tadi, jangan sampai kesenggol. Hanya saja, kalau kalian ubah posisi si ringlight menjadi sedikit menunduk, begitu juga dengan posisi HP, maka tripod akan jatuh karena posisi mereka menjadi sangat tidak seimbang. Oleh karena itu, aku sarankan kalau ingin merekam video, lebih baik gunakan alat lain untuk meletakkan HP kamu dan biarkan tripod tadi digunakan hanya untuk menyangga si ringlight supaya keseimbangan mereka tetap terjaga.
WHERE DID I BUY?
Aku belinya disini, kalian tekan aja tulisan ini, ntar langsung dibawa ke tokonya. Btw, ini lokasinya di Medan ya, jadi buat kalian yang tinggal di sekitaran Medan cus langsung intip-intip. Kemarin aku beli ringlightnya lagi promo gitu, 1 paket cuman 195 rb udah dapat ringlight 16 cm, tripod 1 m dan 1 phone holder. Padahal kalau lagi ga promo, harganya 200 rb-an gitu.
ALASAN AKU BELI RINGLIGHT
Sebenarnya ringlight ini rada penting ga penting, sih. Saran aku, kalau kalian ga terlalu membutuhkan, jangan dibeli. Aku pribadi beli ringlight untuk keperluan filming video dance cover dan youtube aku, trus untuk foto produk jualanku dan juga jurnal-jurnalku. Sebelum-sebelumnya, aku foto cuman berandalkan lampu belajar. Kemudian sedikit di edit biar lebih terang. Namun, semakin kesini, aku merasa sepertinya aku butuh pencahayaan yang lebih baik. Aku bisa aja pakai natural lighting untuk foto-foto tetapi malas rasanya kadang keluar rumah bawa properti foto karena panas dan lumayan capek juga. Ini contoh beberapa foto yang aku jepret menggunakan bantuan cahaya dari lampu belajar dan lampu kamar, kemudian aku edit sedikit biar semakin enak dilihat.
Namun, untuk video ternyata pencahayaan menggunakan lampu belajar dan lampu kamar kurang gitu, makanya aku memutuskan untuk beli ringlight yang murah-murah aja. Untuk perbedaan before-after video aku menggunakan ringlight, bisa dilihat di gambar berikut.
Kalian bisa lihat ke alasnya aja. Disini, aku menggunakan alas yang sama untuk merekam yaitu menggunakan kain putih. Untuk hasilnya silahkan dinilai sendiri.
Setelah review dan cerita yang panjang kali lebar, aku cuman mau kasitau untuk content creator pemula, silahkan pakai barang seadanya dulu, tidak usah menghabiskan uang untuk beli alat-alat seperti ringlight, kamera, alas foto, dll. Yang penting konten yang kalian hasilkan haruslah berkualitas. Sisanya, silahkan berpikir secara kreatif misalnya tidak ada alas foto, kalian bisa menggunakan baju atau kain bekas sebagai alas. Tidak ada ringlight dan lampu belajar, kalian bisa menggunakan senter ataupun cahaya matahari. Karena aku sudah lumayan lama membuat konten dan selalu ada rasa ingin punya ringlight, akhirnya setelah 1 tahun, aku memutuskan untuk membeli ringlight yang biasa-biasa aja dulu. Mudah-mudahan nanti kalau ada rezeki, bisa beli ringlight yang lebih bagus.
XOXO
- rani -
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung :) Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan sopan, ya. Untuk pertanyaan penting, silahkan langsung hubungi email ranimutiaraa10@gmail.com ataupun DM instagram @ranimutiaraa_ untuk respon lebih cepat.